KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
wr.wb.
Puji
dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu.
Laporan
ini di susun untuk memenuhi pembuatan tugas makalah mata kuliah science education. Makalah ini di buat
dari hasil wawancara oleh penulis dengan warga desa Takkalasi Kab. Barru.
Makalah
ini dapat dikatakan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan hanya-lah milik
Allah SWT semata. Jika ada kesalahan kata dalam makalah ini, mohon untuk di
maklumi. Kritik dan saran sangat membantu penulis untuk perbaikan pembuatan
makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
kepada pembaca.
Makassar,
9 Oktober 2013
Hardianty. M
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Setumpuk wejangan yang
berhamburan di bumi kita ini. Ia bak ratnamutumanikam, dimanapun ia berada maka
kaum Bugis berhak mengaplikasikan untuk itu. 'Sedikit' dari banyaknya
mutiara itu adalah kearifan lokal di kalangan Bangsa Bugis atau lebih dikenal
dengan istilah "Ada-ada Pappaseng" (Kata/kalimat yang mengandung
tuah-tuah) yang lahir dari moyang Bangsa Bugis. Akan Menjadi nilai luhur
yang kemudian bermuara dan membentuk budaya Siri' na Pesse'(Budaya Malu dan
Harga Diri). Terakomodir dan berhulu pada slogan 'Sipakatau' yakni,
saling memuliakan.
2. Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian dari “Taro Ada Taro
Gau”?
2. Dari mana “Ada Pappasseng” tersebut
muncul?
3. Mengapa harus “Taro Ada Taro Gau”?
4. Apa manfaat dari “Ada Pappaseng” tersebut?
3. Tujuan
Obervasi
ini di lakukan bertujuan agar mahasiswa maupun anggota masyarakat dalam ruang
lingkup yang luas, dapat memahami arti dan makna dari “Ada Pappassengna Ugi’e”
yaitu “Taro Ada Taro Gau”.
4. Manfaat
1. Manfaat untuk penulis yaitu:
a. Penulis dapat melatih diri dalam
melakukan observasi, dan memberikan pengalaman untuk melakukan wawancara yang
baik.
b. Penulis dapat meningkatkan kemampuan
berfikir dan skill dalam menulis dan menyusun makalah.
c. Penulis mendapatkan ilmu pengetahuan
tentang kebudayaan dan kearifan local daerah masing-masing.
2. Manfaat untuk pembaca:
a. Dapat mengetahui apa arti dan makna
dari “Taro Ada Taro Gau” dan bagaimana mengaplikasikannya ke dalam kehidupan
sehari- hari.
b. Dapat meningkatkan pemahaman dan
kesadaran tentang arti dari kalimat “Taro Ada Taro Gau”
5. Metode
Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan
metode wawancara
6. Tempat
Penelitian
Observasi ini dilakukan oleh penulis
di daerah Takkalasi, Kabupaten Barru. Dengan melalui alat komunikasi yaitu
Handphone.
BAB II
HASIL OBSERVASI
Data diri
dan hasil wawancara:
1.
Nama : Kaharuddin
Tempat
Tinggal : Takkalasi, Pude’e
Umur : 40
Pekerjaan : Wiraswasta
“itu ada pappasengna orang bugis yang
mengatakan “Taro Ada Taro Gau” mengartikan bahwa antara perkataan harus selaras
dengan perbuatan. Jangan ki lain yang kita bilang, lain juga yang kita
lakukan.”
2.
Nama : Mihrawati
Tempat
Tinggal : Takkalasi
Umur : 31
Pekerjaan : Apoteker
“itu perkataannya orang bugis yang bilang “Taro Ada Taro Gau” de’,
artinya setiap ucapan yang keluar dari mulut harus disertai dengan perbuatan
yang sesuai dengan ucapan ta. Kalau saya tidak salah, kalimat ini sudah ada
sejak lama karena, sudah turun temurun mi de’itu. Terus, dari mana kalimat itu
berasal tidak saya tau juga dari mana.”
3.
Nama : Irwan
Tempat
Tinggal : Takkalasi
Umur : 28
Pekerjaan : Mekanik
“Taro Ada Taro Gau” itu artinya apa yang sudah kita katakan harus
sesuai dengan perbuatan. Kalimat itu juga sangat penting karena menggambarkan
sifat masyarakat bugis dahulu. Namun, saat ini saya melihat makna dari kalimat
ini sudah sangat kurang pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari. Jadi, kita
sebagai masyarakat suku bugis harus melestarikan kearifan local kita.”
4.
Nama : Rahmaeni
Tempat
Tinggal : Takkalasi, Pude’e
Umur : 43
Pekerjaan : Penjahit
“artinya itu tadi adalah apa yang di keluarkan dari mulut, itu
juga yang dikerjakan.” Seperti kalau bikin ki janji, jangan ki ingkari janji
ta.”
5.
Nama : Isau
Tempat
Tinggal : Takkalasi, Pude’e
Umur : 73
Pekerjaan : -
“yaro ada pappassengna tau ogi’e makkeda “Taro Ada Taro Gau”
iyanaritu bettuangna, aja’ mu pallesse’I ada-ada mu. Mappada ku ma’ janci ki,
aja mu pallesse’I aga pura mu janci ku taue.”
BAB
III
KESIMPULAN
v Apa pengertian dari “Taro Ada Taro
Gau”?
“Taro
Ada Taro Gau” adalah ada pappaseng (petuah) orang bugis yang artinya jika kita
berbicara atau mengeluarkan suatu ucapan, maka kita harus bertindak sesuai
dengan ucapan kita (dalam konteks perbuatan yang baik).”
v Dari mana “Ada Pappasseng” tersebut
muncul?
Tidak
diketahui dari mana asal kalimat tersebut muncul karena petuah ini sudah ada
sejak lama dan telah di wariskan secara turun temurun.
v Mengapa harus “Taro Ada Taro Gau”?
Karena,
petuah ini sangat baik dan mengajarkan kita agar selalu berbuat sesuai dengan
ucapan. Dan kita sebagai manusia juga harus menepati janji. Karena, orang yang
mengingkari janji bukan mencerminkan sebagai masyarakat bugis yang sebenarnya
dan perbuatan ini juga tidak diajarkan oleh agama kita.
v Apa manfaat dari “Ada Pappaseng”
tersebut?
Manfaatnya
yang dapat kita ambil yaitu, kita bisa berhati-hati dalam berucap. Karena
apabila ucapan kita tidak sesuai dengan perbuatan kita, maka itu sudah menjadi
suatu perbuatan tercela dan tidak disenangi oleh Allah SWT.
LAPORAN HASIL OBSERVASI
KEARIFAN LOKAL
“TARO ADA TARO GAU”
DI DESA TAKKALASI KABUPATEN BARRU

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
HARDIANTY.M
1311441018
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA ICPC2/ICPB
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar